Detil teknis Microsoft mengakuisisi Obsidian Entertainment konon sudah mencapai 90%, sehingga perjanjian resmi tinggal masalah waktu.

Microsoft sebagai produsen OS Windows dan seri konsol XBox kabarnya akan mengakuisisi pengembang indie RPG Obsidian Entertainment. Menurut satu sumber yang bicara pada blog gaming Kotaku, perjanjian ini “tinggal menunggu waktu” Sumber lain mengatakan bahwa “teknis perjanjian sudah siap 90 persen”.

Jika perjanjian ini disepakati, maka Obsidian Entertainment akan dapat bernafas lega. Pengembang game ini telah memilih jalan indie selama 15 tahun sembari mengembangkan RPG berkualitas seperti Knights of the Old Republic 2, Fallout: New Vegas, dan yang terakhir seri Pillars of Eternity.

Seri Pillars of Eternity, yang didanai Kickstarter pada tahun 2012, berhasil menyelamatkan Obsidian dari krisis yang hampir membuatnya bangkrut. Obsidian kemudian dapat mengulangi suksesnya dengan Pillars of Eternity 2, menjadikannya sukses crowdfunding terbesar sejak 2015.

Perjanjian ini juga tentunya akan menguntungkan Microsoft. Rencana Microsoft mengakuisisi Obsidian Entertainment ini telah didahului sebelumnya oleh Microsoft dengan membeli 4 studio game lainnya sejak tahun lalu , yaitu:

• Ninja Theory, pengembang Hellblade: Senua’s Sacrifice, DmC: Devil May Cry dan Enslaved: Odyssey to the West
• Compulsion Games, pengembang Contrast dan We Happy Few
• Playground Games, pengembang seri Forza Horizon
• Undead Labs, pengembang seri State of Decay

Dan jauh hari sebelumnya juga sudah membeli Mojang sebagai pengembang game Minecraft.

Kabarnya Microsoft berusaha memperluas basis pasarnya di segmen game PC. Tentunya menjatuhkan pilihan pada Obsidian Entertainment adalah pilihan tepat, karena portofolio berbagai game RPG berkualitas sebagaimana telah disebutkan di atas.

Mari kita tunggu pengumumam resmi dari kedua pihak mengenai akuisisi tersebut.